Catatan Si Penyuka Hijau

Akhirnya weekend bisa di rumah juga. Setelah beberapa minggu ini sibuk bingiittsss…
Tidur siang yang memuaskan. Dari jam 11 dan terbangun setengah 3. What a nice life? Haha.

Banyak yang terjadi akhir2 ini. Semuanya terasa begitu cepat hingga aku sendiri terengah dan ngos2an menjalaninya.
Aku juga bingung ada apa dengan hidupku?
Kenapa slalu ada hal yang membuat aku lelah dan merasa bahwa hidup ini berat (jangan nangiiisss !!!!)

Dimulai dari mesin air yang mau hidup tapi airnya ga mau keluar, lalu hp kehujanan dan mati total, wc yang mampet, pengait gorden yang lepas, gas yang bunyi kaya keluar isinya gitu, notebook yang ga mau nyala, kemudian pipa bocor. Aarrrggghhh aku sendirian temans… I’m a girl dan harus repair semua itu. But everything is oke. I can.
Ya semua orang memang jadi luar biasa saat kepepet haha…

Kemudian ada paman kasur yang nipu gue. Ih nyebelin banget kalo ingat itu. Mana tuh paman pake sms minta invite pin bbm nya. Eh malam kemarin nelpon lagi. Oh nooo….

Setelah uang habis buat benerin hp dan juga benerin sgala hal yang bermasalah itu. Juga buat ngisi kapuk kasur yang ditipu si paman2 itu. Nah duit gue harus habis lagi gara2 seorang brengsek hiks. Sedih kalo ingat ini.

Cobaan yang begitu berat. Padahal pengen banget beli lemariii….
Tapi kenapa semua ini harus terjadi dan jadinya duitku habiiissss….

Hey… sadarlah…
Semua pasti ada hikmahnya.
Semua sudah ditentukan olehNya.
Rejeki bisa datang kapan saja dari arah yang tak diduga2.

Oke baiklah…
Harus lebih baik ke depannya.
Jangan mudah percaya ma orang lagi.
Cheers…

1. Sholat tepat waktu dan khusyu
2. Istikomah pada Odoj, dhuha dan puasa
3. Mempelajari buku2 keagamaan
4. Sedekah
5. Hafalan surah2 pendek
6. Bangun pagi
7. Lebih rajin dan semangat dalam segala hal
8. No gossip, no ghibah
9. Berteman dengan orang baik
10. Bisnis
11. Menikah
12. Membahagiakan kedua orangtua
13. Nulis buku
14. Umroh
15. Next trip : Pulau Tidung, Teluk Kiluan, Kota Tua, Bukit batas, Bukit Teletubbies, Taman Labirin

Aku merasa aneh dengan kehadiranku di antara mereka.
Andi bercerita tentang Dina padaku dan Dina juga sebaliknya.
Ini sebenarnya siapa nyomblangin siapa sih?
Bukannya aku yang ingin mengenal Andi lebih dekat?

Lama-kelamaan semuanya memang semakin janggal. Aku malah jadi orang yang menghubungkan di antara mereka. Hal2 yang tak bisa disampaikan Andi pada Dina diceritakannya padaku. Dan aku yang suka bercerita ini tentu saja akan menceritakannya pada Dina.

Hingga sore itu… Andi memajang foto prawedding nya.
Dan cewe itu adalah Dina.

Aku ini siapa??? #jleb
*gali lobang masuk ke tanah

Aku stalking TL nya. Tapi ada yang aneh. Kenapa banyak banget komen Dina di sana. Hampir semua postingan ada Dina.

Aku menanyakan itu ke Dina. Dia pun menceritakan panjang lebar tentang Andi.

Kami sering jalan bareng Ka… Rumah kami dekat soalnya…. bla bla bla…. begitu kata Dina.

Ohya sebelumnya mo nanya Kaka NU apa Muhammadiyah?
NU jawab ku.
Ohhh Ka Andi itu Muhammadiyah. Klo aku walopun di rumah NU tapi aku sendiri Muhammadiyah Ka..
Makanya sering diskusi itu ma Ka Andi…
Jadi kami suka ngobrol panjang lebar deehh…

Aku jadi berpikir, mereka kayanya cocok kenapa mereka gak jadian aja sih?
Aku mulai curiga sepertinya ada sesuatu di antara mereka.

Aku memajang DP bbm seorang PNS ganteng. Ada banyak bbm masuk.
Salah satunya dari Dina.

Dina : Siapa itu Ka? Kenalin doonkk
Aku : Hahahaha… ga tau juga. Copas punya temen itu
Dina : Aku juga ada loh Ka punya temen yang kaya gitu. Sudah PNS, ganteng, sholeh pula.
Aku : Huwaaaa mauuuu
Dina : Serius Ka mau?
Aku : Serius
Dina : Bentar ya aku bilangin orangnya…
Aku : Okeh…

Tak berapa lama ada invitation bbm. Namanya Andi. Fotonya ganteng.
Kemudian kami pun bbman.
Setiap hari ada saja bbm kami. Walaupun tidak intens sih.

Dan Dina setiap hari juga jadi bbm aku.. Menanyakan bagaimana kemajuan kami.

Kupikir aku stuck deh. Si Andi dan aku masih bicara yang biasa2 aja.
Aku juga bingun harus ngobrol apa biar seru.

Dina pun menceritakan tentang Andi. Dia juga menyuruhku buat stalking TL nya Andi.

Oke baiklah….

Yang sudah terjadi biarlah terjadi.
Biarkan angin membawanya pergi.
Ijinkan waktu menghapus semua ini.

***

Lagi2 tidak bisa membedakan mana yang baik dan buruk.
Mungkin klise.
Jangankan kalian, aku saja sudah bosan. Kenapa harus punya masalah ini lagi dan lagi.

Beruntunglah mereka yang sudah tidak berurusan dengan masalah ini.

Entah untuk apa.
Entah sampai kapan.
Semua pasti ada akhirnya.