Archive for May 22, 2013

Amazing Trip : Ciwidey Bandung

Pagi2 sekali kami sudah check out dari hotel. Eh hotelnya rame euy.. ini orang2 darimana ya? Perasaan kemarin gak ada.
Pertama sarapan dulu. Ternyata Ciwidey itu jauh, ya ya smuanya memang tidak seperti bayanganku.
Kami naik taxi ke terminal Leuwipanjang dengan argo 22rb (blue bird). Sampe terminal nanya sama mas Dishub cara ke Ciwidey en ke jepara sekalian. Terus kita jalan kaki sampe lampu merah Kopo. Jauhhh… dan akhirnya naik angkot bayar 1000. Pas lampu merah tragedi terjadi, aku terjatuh. Hiks. Maklum tas ransel ini menyiksaku. Kakiku sakit banget, aku tak bisa berdiri. But.. hey there are can’t stop till here. Ya aku haru bisa, perjalanan masih panjang.
Kami naik L300 dengan tarif 25rb sudah sampe kawah putih, tanpa harus ganti2 angkot. Perjalanannya sekitar 2jam lebih.
Sampe deh di Selamat datang di kawah putih. Tas gimana nih tas, kita titip di warung makan untung aja mau.
Bayar masuk 25rb itu sudah dengan angkutan menuju sana. Naik kaya angkot terbuka gitu sekitar +-1 jam.
Akhirnya sampaii… hawanya sejuk banget. Pengen foto2 di tulisannya. Tapi penuh.

DSC00216
Langsung ke kawah putihnya deh. Tidak sedingin di Bromo, padahal aku sudah siap2 haha… Foto2 selesai deh. Disana peraturannya memang cuma boleh 15 menit, ya aroma belerangnya itu berbahaya kalo lama2. Kami juga sempat berfoto langsung jadi gitu 1 foto 10rb.
Pulang naik angkutannya yang tadi lagi. Perutku sudah bermasalah lagi nih, i need Lunch. Ya kami harus makan. Kami makan di tempat menitipkan tas tadi. Sempat ada suguhan menakjubkan gitu. Bule yang minta pengamen nyanyi lagu Begadang hehe..
Minum antimo lagi, ah malangnya nasibku ketergantungan obat gini. Kami harus jalan kaki sampe jalan raya. Tak ada angkot disini. Hufffhhh…
Naik angkot warna kuning jurusan terminal ciwidey 4rb. Lalu dari terminal ciwidey naik bus jurusan leuwipanjang 7rb. Dan sialnya kami kena macet, hampir sejam itu bis stuck gak kemana2. Huwaaa…
Kami sudah pengen ganti angkot tapi bus mulai bergerak. Jam 3an kami baru sampe terminal Leuwipanjang. Naik bis damri lagi ke terminal Cicaheum 3rb. Karena tujuan kami ke Jepara, sedang Leuwipanjang cuma melayani jalur tujuan ke arah Barat, sedang yang mau ke arah timur harus ke Cicaheum.
Jam setengah 5 sampe terminal, kakiku terasa sangat nyeri. Kami pesan tiket bus ke jepara (Nusantara 120rb). Eh bisnya baru berangkat jam 6 katanya. Aduh keburu gak nih, mas Obeit sudah bbm lagi mengingatkan kami.
Kami berpisah dengan Wiwi. Makasih ya Wi sudah dijamu dengan baik sekali selama di Bandung, kami banyak ditraktir Wiwi loh hehehe…
Jam 6 kurang kami masuk bus. Ahhh AC ini mencekikku. Masker dari kawah putih tadi sangat berguna untuk melindungiku dari bau udara ini.
Busnya sebenarnya enak dengan kursi yang memang di set untuk perjalanan jauh + ada bantal dan selimutnya.
Aku membuka kaos kakiku. Huwaaaa kakiku bengkak, scarry banget.
Mas2 di bangku sebelah sana tampak menarik, apalagi pas dia beli kue. Berasa nonton iklan di TV gitu sampe aku dan Ayu ikut2an beli padahal gak dimakan juga.
Aku sudah merasa sangat tidak nyaman di bus, kapan sampenya ini, tapi aku tak ingin membuka mata padahal i need antimo. Reaksinya sudah habis ini…
Akhirnya bis stop juga. Kata Ayu sih di Jakarta. Apppahhh?? Baru Jakarta?? Sekarang sudah jam 12 malam. Kita berhenti buat ngambil jatah makan. Aku gak nafsu, aku cuma butuh antimo.
Kakiku masih sakit pula. Arggghh… Saat2 begini aku butuh mama.
Bis melanjutkan perjalanan. Untung antimoku cepat bereaksi. Aku bisa tidur sampe Semarang… ketika banyak orang yang turun mau tidak mau aku harus membuka mata. Cowo di sebelahku itu pun sudah turun. Padahal kami pikir orang2 ini semuanya mau ke Jepara.
Aku juga tidak bisa nyenyak tidur tadi karena aku mimpi kami tersesat dan ketinggalan kapal.
Sudah jam 5, kami tiba di Semarang. Kupikir Jepara sudah dekat. Ternyataaa… masih jauh beuddhh…
Jam 7 kami diberhentikan di kaya halte gitu. Ada banyak bus Nusantara, apa pula ini? Aku sudah worry banget. Kami harusnya janjian jam 6 di pelabuhan Kartini. Sekarang jam 7 dan kami ditelantarkan entah di tempat apa ini. Mas Obeit en Mas Midu terus sms, bbm dan telpon. Aku panik.
Bis ke Jepara akhirnya datang. Katanya sih emang gitu. Sampe Kudus semuanya dioper. Gak ngerti juga ah. Sekarang yang ada di pikiranku cuma 2, gimana caranya kami bisa sampe pelabuhan sebelum kapal berangkat dan yang kedua apa yang kami lakukan kalo ketinggalan kapal??
Keduanya itu memenuhi pikiranku. Bis nya berjalan pelan pula. Mana banyak yang stop lagi. Oh Gosh..
Aku tak bisa berkata apa2. Aku tahu semua ada hikmahnya.
Supir dan kenek tidak bisa diajak kerjasama. Aku sudah menjelaskan bahwa kami harus naik kapal sebelum jam 8 eh kami malah diberhentikan di Terminal, harusnya stop sebelum belokan itu.
Ayu menyarankan kami naik ojek tapi tak ada satupun. Ada abang becak yang menghampiri kami. Ya sudahlah naik becak saja. Abang becak membawa becak dengan laju sekali, mana naik gunung lagi. Aku kasian padahal tapi bagaimana lagi. Sekarang sudah 7.45. Aku gugup.
Pas sampe pelabuhan kartini abang becak minta 20rb, langsung aku kasih 21rb. Dan kami melesat menuju ruang tunggu. Masih banyak orang disana, sepertinya kapal belum berangkat.
Mas Midu mana mas Midu. Aku menelponnya. Ada cowok berbaju ungu yang mengangkat telpon. Ah pasti itu pikirku, langsung kumatikan panggilanku dan menghampirinya. Eh dia malah pergi dan masih telpon2an. Wadawww… padahal aku yakin banget dia.
Telpon lagi dan… ternyata memang cowo baju ungu itu. Hahaha…
Kami langsung diberi tiket kapal dan bergegas masuk ke kapal. Untung saja masih sempat. Katanya sih ini tidak biasa, biasanya kapal berangkat tepat waktu. Syukurlah. Sekarang kami di kapal cepat siap menuju Karimunjawa. Yeayyy….

Leave a comment »

Amazing Trip : Bandung

Stasiun Bandung pagi itu masih lengang. Orang2 yang satu kereta dengan kami smuanya bergegas pulang ke rumah masing2. Aku dan Ayu bingung mau kemana. Menurut google, kami harus keluar lewat pintu utara kalau mau ke Trans studio. Tapi apa mau pergi sepagi ini?? Dan lagi di hadapan kami sekarang yang ada pintu selatan.
Eh ada rest room, mending kami kesitu dulu. Cuma ada beberapa orang di dalam, kami bertanya banyak pada penjaganya. Setelah istirahat sebentar kami pun menuju pintu utara.
Tujuan sekarang adalah penginapan. Tidur semalaman di kereta itu sangat tidak mengenakkan, badan rasanya pegal semua.
Kami berjalan keluar dari stasiun. Seperti biasa ada banyak supir taksi dan ojek yang menawarkan jasanya. Kami acuh saja dan terus berlalu. Kemanaaa kemanaaa kemanaaa?? Kami pun tak tahu harus kemana. Kata penjaga musholla di sekitar sini banyak penginapan.
Dan nyatanya ada beberapa hotel di seberang sana, ya kami harus menyeberang.
Kami melihat ada hotel dengan tulisannya yang berkelap-kelip. Kami masuk kesana. Wow hotelnya mewah beudddhh.. Dengan pedenya kami pun masuk. Hotel Scarlet, resepsionisnya ramah. Ah pengen rasanya menginap disini, merasakan kemewahan. Tapi sayang tarifnya 400rb/malam. Melebihi target booo.. Kami berlalu meninggalkan sang resepsionis. Selamat tinggal hotel mewah hihihi…
Kami berjalan lagi dan akhirnya dapat hotel Patradissa, 210rb/malam. Yah tak apalah. Kami sudah cukup lelah. Hotelnya biasa aja tapi cukup nyaman.
Kami tertidur beberapa jam. Jam 9 kami go out. Janjian ma Wiwi (teman Ayu). Tujuan pertama adalah Batagor Darto. Eh si Wiwi malah naik taxi aje (30rb). Wah wah aku tidak siap. AC ini membunuhku.
Bandung macet euy… 30 menit lebih baru kami sampe di daerah Dago. Dannnn batagor Darto ini sangat tidak sesuai harapan. Aku kecewa huwaaaa…
Selanjutnya Trans Studio. Naik angkot putih dari Dago. Terus ntar berhenti di Cibeureum (rasanya sih). Pokoknya 2x ganti angkot baru sampe Trans Studio. Kesan yang aku dapat dari Bandung adalah macet dan orangnya ramah.
Masuk Trans studio 160rb, kalo yang mau nyoba semua permainan mending yang VIP deh 250rb. Soalnya yang biasa antrinya panjang banget. 1 permainan bisa antri sampe 2 jam.
Kami pisah dengan Wiwi yang katanya janjian ma temannya. Aku dan Ayu dengan bingung masuk disana. Ada begitu banyak rombongan sekolah yang membuat suasana sangat riuh.
Kami keliling dulu melihat2, actually trans studio ini tidak sebesar di TV. Ya ya smuanya memang tidak sesuai dengan ekspektasiku yang ketinggian.
Pertama kami antri untuk “Negeri Raksasa” yang kupikir berisi benda2 gede untuk kita foto2 (dasar gifo !!!). Eh gak, negeri raksasa itu mainan yang kaya halilintar kalo di dufan, aku dan Ayu pun perlahan2 keluar dari antrian. Klo masalah berani sih berani naik itu, tapi perutku lagi tidak nyaman gara2 ber’taxi pagi tadi. Aku tidak ingin muntah di atas sana haha…
Kemudian kami memilih “sky prirates” : cuma naik kapal doang yang digantung dan keliling trans studio, kaya gonggola atau donggola ya kereta gantung gitu.
Next “jelajah” : ini yang paling seru nih, kaya perosotan di waterboom cuma kita pake kapal, dilihat dari jauh kaya rendah eh aslinya tinggi booo… asik asik… mana ada sensasi basah2an gitu.
Baru 2 permainan dan kami sudah kehausan, antri mo beli minum eh disuruh pake kartu. Di Jawa sini duit gak berlaku lagi kali yah? Belanjanya pake kartu mulu. Klo di Trans agak mahal nih karena harga kartunya 10rb terus isi deh debit kita.
Ada lumpia booo… pengen sih tapi gak ah, trauma yang di Oen kemarin.
Kami janjian ketemu lagi dengan Wiwi. Tapi gak ketemu2. Kami masuk ke “science center”. Waaaa… gak minat deh buat belajar dulu. Kesan yang slalu kudapat tiap masuk tempat begini (sama kaya rumah pintar di Jogja) adalah ini cocoknya buat anak sekolahan hahaha…
Keluar dari sana si Wiwi masih gak ada, eh dianya katanya masuk science center. Nunggu deh depan pintu exit. Yeaaayy akhirnya ketemu Wiwi.
“Sudah masuk wahana apa aja Wi?” Tanyaku.
“Gak ada” jawab Wiwi sambil senyum.
“Loh? Dari tadi ngapain aja?” Aku bingung.
“Temenku gak mau diajak masuk” terang Wiwi.
“Ohhh…” kasian Wiwi.
Kami bertiga lalu masuk “petualangan bolang” yang terlihat sedikit antriannya. Eh ternyata banyak juga di dalam. Entah kenapa aku worry gitu masuk situ. Habisnya di CCTV ada air2nya gitu. Ini permainan apaan yak??
Ketika sudah sampe giliran kami. Dengan gugup naik kereta dan ternyataaa… ini benar2 petualangan Bolang. Ceritanya lagi keliling Indonesia gitu. Ada banyak tempat wisata olahan sepanjang jalan. Lagi2 ini mainan cocok buat anak kecil
Yang menantang dikit napa???
Yap, Dunia Lain is the best choice. Lagi2 sudah merinding duluan gara2 ka Rudi bbm katanya dia pas masuk dunia lain ada yang narik2 gitu. Arrghhh itu kan screamy banget. Yang narik sapa hayooo??
Lagi2 antrian panjang bikin perut mules. 1 kereta ber4 dan kami cuma ber3. Ini nanti siapa yang sendiri?? Huwaaa…
Pertamanya kita jalan kaki dulu melewati lukisan2 seram dengan cahaya temaram. Aku tuh sudah worry tingkat dewa aja karena ngebayangin akan ada sosok yang muncul ngagetin kami gitu. Jadi kami ber3 berjalan dengan penuh hati2 sampe adek di belakang bilang “Maju aja Teh.. ini gak papa kok. Gak ada apa2. Aku sudah pernah kesini” hahaha malu2in banget kami.
Dan benar tidak ada apa2. Naik keretaaa… Wiwi di depan sendiri, aku dan Ayu di belakang. Sepanjang jalan kami terus berpegangan. Aku tidak begitu memperhatikan pemandangan yang disuguhkan. Toh aku tau smua ini cuma olahan dan aku gak takut. Aku tuh waswas kalo ada yang tiba2 muncul. Kereta di depan terdengar teriakan nyaring anak SMA. Wah ini nih pikirku, pasti di depan ada yang ngagetin. Langsung dah pegangan makin erat, eh sudah pintu exit aja. Dan gak ada apa2 pemirsa. Haddeeehhh…
Pengen masuk special effect tapi sudah tutup, kabayan goes to hollywood nya juga.
Aduh masuk yang mana lagi? Kalo giant tornado dan sgala permainan muter2 itu aku males ah. Sayang ma isi perut? Hah isi perut, ya ampun aku gak ada makan. Laper mama…
Eh ada parade gitu dan kita diberi kesempatan buat foto2 ma artisnya. Rebutan dan cuma dikasih waktu 7menit. Mana kamera Ayu pake bermasalah lagi, terus tuh orang Indian ngaget2in terus haha…
Yah pokoknya sempat foto ma beberapa lah. And the last kita masuk “cinema 4D”. Wah seru banget euy. I like it so much. Meski gak ngerti ma filmnya dmana ada spiderman, batman, hulk dan smua superhero jadi satu, kenapa gak ada power ranger ya?? Haha…
Asiknya tuh karena berasa benar2 ada di dalam filmnya, hentakannya, air liur hulk, smuanya berasa benar2 berasa !!!
Sudah magrib dan Trans studio sudah sepi. Harusnya kami kesini sore aja, enak gak antri. Sebelum keluar kita foto2 dulu dimana saja haha…

DSC00610

Eh ada konser gitu depan TSM. Mana lagu Noah?? Apa ada Ariel kah disitu??
Langsung serbuuu… eh cuma band Indie. Kecewa lagi dehh..
Yah hujan.. gak jadi deh nongkrong ke gedung sate en lihat2 kota Bandung di malam hari.
Kita pun pulang, dan Wiwi sebagai guide kita yang tidak tahu jalan juga sempat membawa kami pada angkot yang salah. Untung cepat tahu dan dengan pedenya turun. Hujan makin lebat. Kami turun di Kalapa dan cari makan.
Sempat salah warung juga haha.. okelah yang penting perut sudah terisi. Gehu jeletot mana gehu jeletot?? Gak ketemu penjual gehu dekat situ 😦
Naik angkot lagi ke penginapan. Ada aa baik hati yang kami tanya2i. Kalo di Bandung manggil cowoknya aa dan ceweknya teteh.
Finally sampe penginapan. Capeknyooo..
Untung sang resepsionis tidak minta charge lebih karena kami ber3 haha..
Sampai jumpa besok, masih di Bandung. Zzzzzz….

Leave a comment »

Amazing Trip : Malang

Sampai di Terminal Arjosari Malang jam 3an. Kami makan di restoran padang (13rb). Sebelumnya ada supir taxi yang nawarin mengantarkan kami tapi kami tolak, bukan karena mahalnya tapi ber AC haha..
Tujuan selanjutnya adalah BNS. Selesai makan cari angkot jurusan ADL (Landung Sari) 3500 klo mau pake yang AL bisa juga tapi muter gitu. Apes banget kami dapat tempat duduk di pintu. Hmmm…
Ternyata Landungsari itu jauh banget. Gak nyampe2 dan di angkot tersisa kami ber2 so dioper lah ke angkot lain. Kami duduk di depan, rencananya sih biar gampang nanya2 supir eh supirnya galak gitu.
Sampe Landungsari cari angkot jurusan Batu yang warna pink (3rb). Langsung dapat en berangkat. Tapi.. ternyata salah hehe.. klo pake angkot warna pink ini akan stop di Terminal Batu. Jadi yang benar itu naik angkot kuning jurusan BNS, itu langsung berhenti depan BNS nya.
Untungnya pas sampe terminal Batu masih ada sisa angkot terakhir yang mau ke BNS (2500). Supirnya baik lagi mau mengantarkan kami ke penginapan.
Kami menginap di “Villa Intan”. Eits jangan salah tarifnya cuma 80rb semalam. Namanya aja villa aslinya biasa aja hehe…
Akhirnya bisa mandi disini, airnya kaya es euy.. ah Malang memang sejuk.
Malamnya kami jalan kaki ke BNS. Masuk BNS itu tarifnya 15rb. Klo pake wahana di dalamnya bayar lagi. Kami masuk ke lampion bayar 12rb. Pengen nonton cinema 4D tapi antri banget.
Makannya kalo di BNS pake kartu, jadi debit gitu deh. Tapi gak rugi kok, karena sisa uang bisa dikembalikan.
Selama makan dapat suguhan pertunjukan drama kolosal en atraksi air mancur. So nice lah..
Sebelum pulang kami mampir dulu lihat toko2 yang menjual souvenir dll. Ayu aja yang belanja hehe..
Esok paginya kami sudah siap ke Kusuma Agrowisata. Kata penjaga villa sih naik ojek 7rb aja tapi kami bayar 20rb (ditipu lagi) haha…
Masuk Agrokusuma bayar 45rb sudah dapat jus dan puding buah.
Disana ada berbagai macam buah yang ditanam. Luas banget aku aja sampe pegel. Kami cuma mengunjungi kebun stroberi, apel dan jambu. Juga mampir ke kebun bunga dan Ayu ngeborong anggrek haha..
Pulangnya dijemput ojek yang pagi tadi tarifnya 10rb sampe terminal Batu. Lalu kami naik angkot tujuan LandungSari (3rb) kemudian angkot AGL untuk menuju toko Oen (2500), sempat hampir salah angkot tujuan Arjosari, untung kami banyak nanya.
Toko oen yang katanya es krimnya (13rb+tax) enak banget haha.. kami juga pesan lumpia (10rb) yang cuma aku makan seperseratusnya. Aku gak suka hehe. Mungkin juga tersugesti disana ada jual babi. Jadi agak ragu gitu mo makannya.
Dari toko Oen kami naik becak ke stasiun Malang. Bayar 10rb walopun abang becak nya minta 15rb. Tapi aku menyesal, kasian abang becaknya haha…
Sampe stasiun Malang harus antri lagi menukarkan tiket dengan tiket asli. Sempat sebel sama ibu2 yang nyerobot antrianku.
Kami check in masuk ke stasiun jam 12an. Masih banyak waktu, makan dulu deh.
Jam 12.45 kereta berangkat menuju Bandung. Kami dapat tiket seharga 130rb, itupun karena mesannya sudah dari lama. Katanya sih harganya naik sampe 200rb.
Di kereta enak dan asik, kami kenalan dengan beberapa orang. Kereta api sekarang walaupun ekonomi tapi nyaman. Sudah pake AC, tidak ada pedagang asongan, pas masuk terowongan lampu tetap nyala, petugas kebersihan yang tiap jam ada. Beda banget sama yang dulu gitu sih kata Ayu karena aku kan baru pertama kali naik kereta api hehe…
Kami sewa bantal 5rb dan makan mie goreng (12rb) di cafe kereta. Mahal sih tapi tergiur fotonya yang kelihatannya enak haha.. Aslinya parah.
Pukul 4 subuh kami tiba di Bandung.
Selamat Pagi Bandung !!!

Leave a comment »

Amazing Trip : Bromo

Kami diberhentikan pak supir di depan penginapan ‘Yog Budi Losmen’. Tanpa banyak cingcong kami langsung acc dengan penginapan itu. Maklum aku sudah ingin sekali istirahat.
Tarif penginapan 150rb tanpa air hangat dan 200rb dengan air hangat. Awalnya kami ingin yang 150rb tapi katanya di atas, so yang 200rb aja deh dan untung saja karena di Bromo itu dingiiiiiiiiiin banget. So air hangat itu sangat membantu.
Oya seturunnya dari Bison tadi ada penjual yang menawariku perlengkapan seperti syal, topi dll tapi aku menolak eh di depan pintu kami dia nawarin lagi dan akhirnya aku tergoda. Setelah tawar menawar jadilah aku beli syal+topi+sarung tangan seharga 75rb, sedang Ayu dan Tri beli syal aja seharga 27500.
Kami juga ditawari pak supir untuk dijemput besok pagi dengan tarif sama 50rb, kami langsung setuju juga haha faktor kecapean kayanya.
Sekarang saatnya istirahattt… tapi kami istirahat tidak cukup lama karena rasanya sayang banget pemandangan indah di luar tidak diabadikan. So foto2 dulu. Eh ketemu penjual tadi lagi, baik banget dia, mencurigakan.
Malamnya kami cari makan, tidak banyak pilihan dan makanlah kami di Tengger Permai. Tempatnya sepi dan sesuai dengan menu makanannya yang tidak cocok dengan lidahku (makan soto ayam+teh hangat 13rb).
“Kita makan pop mie aja yukk” ajak Ayu yang memang dari di pesawat tadi sudah ingin banget makan pop mie.
“Aku pengen pop mie tapi tidak sekarang” jawabku.
“Kalo kita bawa ke penginapan. Terus air panasnya gimana?” Tanya Ayu.
Kami pun diam dan akhirnya tidak jadi beli popmie.
Di penginapan aku lihat2 ke ruangan lain. Eh ternyata ada jual popmie juga. E ternyata jual topi, syal dan lain2 juga. Panggil mas penjaganya dan oh nooo mirip Frans (perasaanku saja sepertinya).
Yang bikin aku shock lagi adalah… jreng jreng jreng harga topi, syal dan lain2 cuma 10rb. Jadiii??? Tadi kami ditipu oleh penjual itu? Pantas dia baik banget sama kami ngasih petunjuk dll.
Aku yang paling banyak ditipu dan tidak bisa melupakan hal ini. Belakangan kami tahu bahwa harga syal dll itu cuma 8rb. So guys yang ke Bromo hati2 yaaa…

***

Jam 2 pagi kami bangun, tentu saja tidak pake mandi. Pake perlengkapan terus ke ruang sebelah buat pesan teh hangat dan pop mie (7rb). Selagi makan kami kenalan dengan anak2 jakarta, aku cuma ingat 1 orang namanya Edo yang memang SKSD banget sama kami hehe.. Apa kabarnya Mas Edo???
Jam 3 pagi mobil jeep sudah menjemput, aku dan Ayu duduk di depan. Kami 1 rombongan dengan turis dari Malaysia, eh bareng turis lagi.
Pak supir nawarin katanya kalo mau ke bukit teletubbies/padang savana nambah 50rb. Mikir mikir mikir dan tentu saja akhirnya mau hahaha… kami memang gampang sekali terbujuk.
Tempat pertama yang dikunjungi adalah penanjakan (melihat matahari terbit). Dan tentu saja aku muntah lagi haha dan mengenai sarung tanganku. So aku beli sarung tangan lagi disana seharga 10rb.
Banyak sekali yang menyewakan jaket, aku ragu ingin menyewa atau tidak. Tapi sekedar saran mending nyewa deh karena di atas itu dingiiiiiiin banget, aku aja merasa hampir beku dengan pakaianku yang seadanya. Sewa jaket cuma 10rb kok.
Sayang banget matahari terbitnya tidak begitu jelas. Apalagi aku yang kedinginan ini plus sakit perut. Olala…
Jam 6 kami turun dan ke padang savana yang katanya seperti bukit teletubbies. Tapi menurutku tidak haha mungkin ekspektasiku ketinggian. Rute selanjutnya pasir berbisik, tempat yang oke banget buat foto2. Terakhir ke kawah bromo.
Di parkiran sudah banyak banget yang nawarin kuda dan tentu saja kami lagi2 terbujuk. Sewa kuda 100rb pp. Daripada jalan kaki pikirku. Tapi ternyata naik kuda itu screamy banget haha…
Kemudian naik tangga nya yang tidak pernah sama hitungannya itu. Kata koh Amrazing sih 249 anak tangga tapi aku ngitung 238 haha..Ya ya faktor X lagi deh..
Pas pulangnya di parkiran terjadi insiden, turis Malaysia itu jatuh dari kuda, membuatku makin takut aja en pengen cepat2 turun dari kuda ini.
Aku sempat beli baju Bromo seharga 15rb, itupun dengan penuh perjuangan nawarnya. Tri aja dapat 50rb 3 hehe…
Jam sudah menunjukkan pukul 10 dimana kami akan dijemput supir Bison. Sampe penginapan ternyata 2 turis itu sudah ngomel2 mencari kami. Dengan sigap dan cepat kami berkemas dan langsung masuk mobil. Sempat salaman juga sih sama Mas Edo yang sudah rapi en wangi. Kayanya kami tadi kelamaan foto2 deh.
Jadilah sekarang kami di mobil dengan barang2 yang berhamburan haha untung mobilnya tidak penuh.
Sesampainya di Probolinggo baru kami bersih2 gak mandi juga sih haha..
Perutku sakit banget. Sudah hampir jam 12 dan kami tidak makan apa2. Cukup lama juga istirahat di terminal Probolinggo dan saatnya kami berpisah dengan Tri. Bubey Tri sampe jumpa lagi.
Aku dan Ayu melanjutkan perjalanan ke Malang naik bis ekonomi (14rb). Selamat tinggal Bromo yang cantik.

Leave a comment »